TUGAS MANDIRI 2 -TEORI DAN PERILAKU ORGANISASI KAMPUS ITBI MILENIAL

Nama: ERLITA NATASYA ANGKAT
 Jurusan: SISTEM INFORMASI - S1
Kelas: PAGI

1).Efektivitas Organisasi: merupakan bentuk organisasi yang begitu sukses yang bisa diukur dari seberapa jauh dalam organisasi bisa mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan.
Terdapat berbagai faktor dalam efektivitas ini, diantaranya ialah sebagai berikut:
*Keterlibatan (Involvement) : Partisipasi yang dimaksud adalah perlakuan di mana karyawan merasa terlibat dalam kegiatan organisasi sehingga karyawan merasa lebih bertanggung jawab atas tindakan yang diterapkan dan bertanggung jawab.
* Adaptasi: merupakan adanya suatu kemampuan yang dimiliki organisasi untuk menerjemahkan pengaruh lingkungan pada organisasi adalah kemampuan organisasi untuk merespons perubahan di lingkungan eksternal dengan membuat perubahan internal dalam organisasi.
*Misi: adalah adanya sebuah bentuk dimensi budaya yang menunjukkan tujuan utama organisasi, yang memperbaiki anggota organisasi dan berfokus pada apa yang dianggap begitu penting dengan sebuah organisasi.
*Konsistensi: adalah fase kesepakatan antara anggota suatu organisasi dengan asumsi dasar dan nilai-nilai organisasi.

2). - Pendekatan Pencapaian Tujuan (goal attainment approach). adalah kesatuan yang dibuat dengan sengaja, rasional, dan mencari tujuan. Oleh karena itu, pencapaian tujuan yang berhasil menjadi sebuah ukuran yang tepat tentang keefektifan.
    - Pendekatan Sistem (system approach). Pendekatan system terhadap efektifitas organisasi mengimplikasikan bahwa organisasi terdiri dari sub-sub bagian yang saling berhubungan. Jika slah satu sub bagian ini mempunyai performa yang buruk, maka akan timbul dampak yang negative terhadap performa keseluruhan system.
   - Pendekatan Konstituen-Strategis (strategic-constituencies approach). Pendekatan konstituensi-strategis memandang organisasi secara berbeda. Organisasi diasumsikan sebagai arena politik tempat kelompok-kelompok yang berkepentingan bersaing untuk mengendalikan sumber daya. Dalam konteks ini, keefektifan organisasi menjadi sebuah penilaian tentang sejauh mana keberhasilan sebuah organisasi dalam memenuhi tuntutan konstituensi kritisnya yaitu pihak-pihak yang menjadi tempat bergantung organisasi tersebut untuk kelangsungan hidupnya di masa depan.
   - Pendekatan Nilai-nilai Bersaing (Competing-values approach). Nilai-nilai bersaing secara nyata melangkah lebih jauh dari pada hanya pengakuan tentang adanya pilihan yang beraneka ragam. Pendekatan tersebut mengasumsikan tentang adanya pilihan yang beraneka ragam. Pendekatan tersebut mengasumsikan bahwa berbagai macam pilihan tersebut dapat dikonsolidasikan dan diorganisasi.

3). Pengertian MBO (Management By Objectives) dan Penerapannya dalam Organisasi – Management By Objectives atau sering disingkat dengan MBO adalah pendekatan sistematis dan terorganisir yang menekankan pada pencapaian sasaran organisasi. 
Pendekatan Etika Bisnis Perusahaan

Utilitarian Approach

Dalam pendekatan ini, setiap tindakan harus didasarkan dengan konsekuensinya. Untuk itu, sebelum bertindak, Anda harus memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat dengan cara yang tidak membahayakan dan menggunakan biaya serendah-rendahnya. Ketika sebuah bisnis telah berhasil memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat, maka bisnis dengan mudah akan disukai oleh banyak orang dan tentu saja akan mendapatkan banyak pelanggan yang loyal.

Individual Rights Approach

Pendekatan ini memiliki pengaruh besar dalam menghargai dan menghormati setiap tindakan yang dilakukan orang lain. Namun, jika tindakan tersebut dinilai bisa mengakibatkan suatu perpecahan atau benturan dengan hak orang lain, maka tindakan tersebut harus dihindari.

Justice Approach

Setiap pembuat keputusan memiliki kedudukan yang sama, serta bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, baik perorangan maupun kelompok. Pendekatan etika bisnis ini akan memberikan keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini karena semua pihak merasa diuntungkan dengan keputussan yang adil.

4). DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL

Di dalam memahami perilaku individu, perlu mengkaji berbagai karakteristik yang melekat pada individu tersebut. Adapun berbagai karakteristik individu yang utama dapat dijelaskan sebagai berikut :
  1. Usia
Bertambahnya usia memperkecil kemungkinan berhenti dari pekerjaan. Penyebabnya adalah makin kecil pekerjaan alternatif dan tingkat upah atau gaji yang sudah atau lebih tinggi. Bertambahnya usia juga berpengaruh terhadap absensi. Hasil penelitian terdapat tingkat absensi yang dapat dihindari. Selain juga terdapat tingkat absensi yang tidak dapat dihindari, penyebabnya bisa kesehatan juga bisa karena cedera.
  1. Jenis Kelamin
Telaah psikologis disebutkan wanita lebih bersedia mematuhi otoritas sementara pria lebih agresif pada pengharapan sukses. Selain itu tidak ada bukti penelitian yang menyatakan jenis kelamin berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Apabila jenis kelamin dihubungkan dengan tingkat keluaran, hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita memiliki tingkat keluaran yang tinggi dibandingkan dengan pria. Sementara terdapat penelitian lain yaitu jenis kelamin dihubungkan dengan tingkat keluaran menunjukkan hasi yangl sebaliknya. Sedangkan jenis kelamin dihubungkan dengan absensi, bukti konsisten menunjukkan wanita lebih tinggi tingkat absensinya apabila dibandingkan dengan pria.
  1. Status Kawin
Hasil riset yang sangat konsisten menunjukkan hasil bahwa untuk karyawan yang menikah maka dapat dikatakan tingkat absensi dan keluaran organisasi mengalami penurunan sedangkan kepuasan kerjanya cenderung meningkat. Penyebab hal ini disebabkan perkawinan menyebabkan meningkatnya tanggung jawab seseorang. Hal ini pada gilirannya membuat orang yang sudah berkeluarga melihat pekerjaannya lebih bernilai dan penting, dan ikut menentukan bagaimana tingkat kepuasan kerja mereka. Bagaimana dengan status janda atau duda ?
  1. Banyaknya Tanggungan
Tidak ada informasi yang cukup mengenai hubungan antara jumlah tanggungan seseorang dengan produktivitas kerjanya. Akan tetapi sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa jumlah anak yang dimiliki oleh pekerja berhubungan erat dengan tingkat absensi dan kepuasan kerjanya.
  1. Masa Kerja
Meskipun hubungan senioritas dan produktivitas telah diselidiki secara luas, tidak ada indikasi bahwa pekerja dengan masa kerja yang lebih lama lebih produktif dari pada mereka yang baru bekerja. Akan tetapi diakui oleh para ahli bahwa masa kerja  sebelumnya menjadi peramal yang ampuh terhadap keluarnya karyawan(turnover) di masa depan, artinya semakin lama seseorang bekerja di suatu instansi akan semakin kecil kemungkinan dia untuk keluar dari tempat bekerja. Dapat dikatakan masa kerja  berhubungan negatif dengan turnover dan sekaligus merupakan peramal terbaik bagi turnover. Dikatakan pula masa kerja berhubungan secara positif dengan kepuasan kerja, dalam arti apabila seseorang bekerja dalam waktu yang lama dalam suatu tempat maka dapat dikatakan orang tersebut mengalami kepuasan kerja yang baik.

5). Kepribadian adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang kepribadian manusia melalui tingkah laku atau sikap sehari-hari yang menjadi ciri khas seseorang tersebut.

Lingkungan merupakan salah satu determinan dari Kepribadian karena mencapai kematangan pada suatu usia 18 tahun secara teoritis, artinya setelah usia ini kepribadian dasar tidak akan banyak berubah kecuali dengan suatu terapi yang intensif dan ada kesadaran dari orang tersebut.

Lingkungan tentunya akan mempengaruhi karakteristik kepribadian juga. Itulah mengapa disarankan kita mendapatkan untuk mengambil sesuatu yang positif di lingkungan kita, lingkungan kita juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan kepribadian kita ke depannya.

Bergaulah dengan orang yang baik maka kita akan menjadi baik dan begitu juga sebaliknya. Selama masih muda dan berkembang otaknya maka seseorang mungkin untuk berubah. Jadi jangan takut untuk berubah ke arah yang lebih baik lagi.


Komentar